GARANSI 100% uang kembali bila terbukti produk kami terbuat dari bahan sintetis.

Dilansir dari Jabarnews.com, ada seorang pengrajin kreatif yang menggunakan idenya untuk mengubah kulit gabus menjadi dompet, tas, sandal hingga tempat penyimpanan yang bermanfaat. Mengklaim menggunakan merk Schors, pengrajin kreatif tersebut menjelaskan bahwa dia mengambil nama tersebut dari Bahasa Belanda yang berarti kulit kayu. Menurut Muhammad Fadli, owner sekaligus pengrajin kulit kayu gabus, “Kenapa diberi nama Schors, karena bahan utama produk kita menggunakan kulit kayu dari pohon ek gabus yang bersifat ramah lingkungan”.

Sumber : Jabarnews.com

Pohn Ek Gabus mampu menghasilkan kulit pohon yang bersifat ringan, tahan air, lentur dan sangat berkualitas. Awalnya Fadli mendirikan usahanya dengan modal 4 juta rupiah di bulan November 2014. Dia menggunakan 1 juta rupiah untuk membuat web dan sisanya untuk produksi barang yaitu dompet pria. Dia memproduksi barang tersebut karena dirasa lebih murah dengan modalnya yang terbatas sehingga dapat memproduksi banyak dompet.

Saat ini karena ketekunan dan kreatifitasnya, Schors sudah merambah tak hanya di Indonesia saja tetapi juga di luar negeri. Untuk di Indonesia sendiri, Schors dapat diakses di toko offline Alun-alun Indonesia dan juga Gramedia.

Sumber : https://jabarnews.com/read/69823/uniknya-produk-dari-kulit-kayu-gabus